ANTIK

Lagu "Antik" Band yang berjudul "Memutar Waktu" mendapat tempat khusus di album kedua Antik band. Buktinya judul album diambil dari judul lagu ini. “Sebagai judul, lagu ini sangat mewakili perjalanan album kedua kami,” kata Wien (bass).

Dua tahun vakum setelah merilis debut album menghasilkan banyak perubahan buat Antik. Pergantian vokalis, pergeseran sound musik, serta pergantian nama menjadi bottom-line kenapa judul ini dipilih. 

Banyak warna baru di tubuh Antik band. Pertama nama yang dulu ANTIQUE dibuang biar lebih lokal kedengaran. Kedua Andee sebagai vokalis merupakan kontributor yang signifikan dalam merubah karakter. Dan ketiga, pemilihan sound yang lebih modern. Semua itu merubah Antik penuh warna baru.






Lagu “Memutar Waktu” ini sendiri, walau dikemas dalam nuansa cinta, namun Rico (gitar) sebagai pencipta berhasil mengangkat satu atmosfir filosofi tentang imej baru  Antik  yang sekarang sedang berubah. Atmosfir band yang kental tergambar dari aransemen lagu bertempo lambat ini, Lewat lagu ini Antik band coba memaparkan visi bermusik mereka saat ini. Antik memutar waktunya untuk kembali meraih kesuksesan seperti album pertama, meski dengan format musik baru serta formasi baru. 






Mengganti nama, menggaet vokalis baru, serta aransemen modern adalah pertanda kalau mereka telah siap untuk kembali memutar waktunya. 

          Teka-teki vakum hampir dua tahun tak merilis album terjawab sudah. TernyataAntiQue memang sedang menata diri dan memutuskan untuk mengganti vokalis. “Show must go on, kita gak bisa tinggal diam,” kata Wien. “Tapi kita juga tidak ingin album kedua kita hadir dengan biasa saja. Makanya kita lebih rela sedikit membuang waktu untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” tambah Wien.

Dan bangkit dari vakum, seperti sebuah kelahiran kembali. Namapun berganti dari AntiQue menjadi ANTIK saja. “Biar lebih Indonesia dan gampang diingat,” bilang Rico. “Banyak pertimbangan dengan mengganti nama. Kita butuh banyak diskusi untuk hal ini karena buat kita pergantian nama adalah untuk mencapai sesuatu yang positif,” tambah Rico. 








Dengan formasi baru, Andee (vocal), Rico (gitar), Wien (bass), dan Agyl(drum), ANTIK hadir kembali untuk memutar waktunya, memulai semuanya dari awal dengan modal pengalaman yang sudah didapat sebelumnya. “Salah satu faktor kenapa kita vakum adalah kita butuh waktu untuk penyesuaian dengan personil baru. Apalagi pergantian vokalis adalah sesuatu yang vital buat sebuah band,” jelas Wien.

Untungnya personil baru, Andee cukup cepat menyesuaikan diri. Menjadi finalis sebuah ajang pencari bakat salah satu TV nasional, menjadikannya cepat beradaptasi.

Dan wajah baru ANTIK yang lebih fresh, tak hanya tercermin dari penampilan fisik dan fashion style mereka. Namun juga bertransformasi bersama musik yang tak lagi berkutat dengan konsep musik yang antik secara harfiah.

“Kami tak lagi berkutat dengan musik-musik dulu seperti di album perdana. Sekarang kita lebih terbuka, berusaha mengawinkan musik modern dengan ciri khas kita yang sudah ada,” jelas Agyl.
“Dengan kata lain, kita ingin menggaet Antik Kolektor yang baru tanpa melupakan fans setia kita yang lama,” timpal Andee. Antik Kolektor adalah sebutan untuk para penggemarnya. 

Sophomore album yang baru saja dirilis bertajuk “MEMUTAR WAKTU” jadi bukti kelahiran kembali ANTIK. Perpaduan pop alternative gaya mereka dulu dengan music modern melahirkan lagu-lagu yang sangat variatif. Karakter vokal Andee yang sangat jauh berbeda dengan vokalis sebelumnya juga turut menentukan karakter Antik sekarang. Lagu “Dia Atau Dia” yang up-beat dan modern jadi sajian pertama sebagai debut single.

Sejak dilempar ke radio beberapa bulan lalu, “Dia Atau Dia (DAD)” langsung menarik perhatian pencinta musik tanah air. Lagunya yang ceria dengan lirik sederhana serta aransemen musik modern rupanya cepat masuk ketelinga anak muda pencinta musik. Apalagi notasi serta sound yang dipilih sangat mewakili keseharian mereka, modern dan dinamis. Mendengar lagu DAD, membayangkan sound yang dikemas The Killers ataupun Jonas Brothers. Dan untuk beberapa lagu modern ANTIK, dua band Amerika itu menjadi referensi.

Ganjaran dari semua ini adalah, lagu DAD berhasil menjadi nomor 1 di banyak chart radio tanah air. Tak mengenal strata, lagu ini disuka oleh seluruh lapisan anak muda, mulai dari kota besar sampai ke pelosok.

Konsep videoklip yang menarik juga menunjang imej baru ANTIK. Gambar-gambar full-color dan ceria mendominasi. Videoklip hasil besutan Renny Fernandez ini dibuat dengan format one take shoot .




Album “MEMUTAR WAKTU” ini berisi 10 track lagu yang sangat variatif namun tanpa meninggalkan benang merah kekuatan ANTIK. Mulai dari lagu-lagu modern up-beat seperti “Serba Salah” yang kental dengan sentuhan funk atau “Pada Suatu Pesta” yang bernotasi old-school namun beraransemen modern. Ataupun lagu-lagu iris nadi seperti “Memutar Waktu”, “Cinta Putih”, “Kau Bukan Milikku” dan “Jangan Menangis Lagi” dengan kekuatan karakter lagu masing-masing. Album ini menjadi suguhan paling lengkap dari ANTIK seiring kebangkitan kembali mereka di kancah musik tanah air. 
Dukungan penuh dari label Music Factory Indonesia dibuktikan saat launching yang digelar layaknya sebuah mini-concert bertempat di XXI Club, Djakarta Theatre Building, 28 Oktober 2010 silam. Dalam acara launching itu Antik membawakan sekitar tujuh lagu yang dikemas secara apik dan terkonsep. Mulai dari tata panggung yang didukung tata cahaya yang bagus dengan ditunjang multi media. Kemudian skenario pertunjukan yang diatur apik. Ini semua menandakan begitu serius comeback-nya lewat album kedua ini“Memutar Waktu”



Untuk sekadar memutar waktu ingatan kita, band ini awalnya bernama ANT.Mereka sempat menjuarai beberapa ajang lomba band di Bandung. Setelah hijrah ke Jakarta, mereka kemudian mengeluarkan debut album dengan nama band AntiQue. Album bertajuk “Satu Bintang” yang dirilis Februari 2008 mendapat respon bagus dari pencinta music tanah air. Progresif kort yang ditawarkan di lagu-lagu mereka tampil beda dengan band-band yang sudah ada. Debut album ini melahirkan beberapa hits diantaranya Satu Bintang, Bisikkanlah, Selamat Tinggal, Surga Cinta dll. 

Dan masih bersama perusahaan rekaman Music Factory Indonesia, ANTIK mempersembahkan karya terbaiuk mereka dan diharapkan menjadi masterpiece kebangkitan kembali ANTIK di blantika musik tanah air.






1 komentar:

Anonim mengatakan...

Follow Balik Ya...
http://arysaparullah.blogspot.com/

Posting Komentar